Review Toyota Avanza
Toyota Avanza pertama kali diluncurkan saat berlangsungnya GAIKINDO Auto Expo 2003. Nama "Avanza" berasal dari bahasa Italia: Avanzato, yang berarti "peningkatan". Avanza kala itu diposisikan sebagai MPV murah dari Toyota. Karenanya sejak kehadiran perdana tersebut, di tahun pertamanya Avanza langsung terjual 100.000 unit.
Beberapa kali sudah Avanza mengalami proses evolusi. Pada akhir 2006, PT Toyota Astra Motor (TAM) memperkenalkan New Avanza sebagai model facelift pertama. Perubahan ada pada tampilan depan dan belakang, penambahan aksesoris, serta diperkenalkannya mesin baru berteknologi pengaturan katup variabel VVT-i untuk semua tipe.
Kemudian di akhir tahun yang sama juga diluncurkan tipe S yang merupakan versi terlengkap dari Toyota Avanza dengan mesin berkapasitas 1.500 cc VVT-i. Beberapa fitur yang tidak ada di tipe lain diantaranya sensor parkir belakang, teknologi pengereman ABS serta velg alloy berukuran 15 inci melekat pada Avanza tipe S. Mesin 1.500 cc VVT-i yang digunakan oleh tipe S ini memiliki spesifikasi yang sama persis dengan Toyota Rush. Pada New Avanza tipe S ini pula untuk pertama kalinya Toyota menyediakan dua pilihan transmisi, manual dan otomatis.
Perubahan desain secara keseluruhan (full model change) dilakukan selanjutnya oleh TAM pada Oktober 2011 yang menandai mulainya generasi kedua Toyota Avanza. Model baru ini dikenal sebagai All New Avanza. Kemudian di kesempatan yang sama juga diperkenalkan varian baru Veloz sebagai tipe tertinggi dari Avanza menggantikan tipe S. Veloz berasal dari bahasa Inggris, Velocity yang artinya kecepatan. Pada All New Avanza semua tipe datang dengan transmisi manual dan otomatis.
Kemudian pada bulan Juni 2014, Toyota menambahkan lineup Avanza dengan menghadirkan Avanza Luxury sebagai varian termewah dari MPV paling murah dari Toyota itu. Beberapa perbedaannya adalah tambahan aksesoris baik di eksterior maupun interior.
Versi major facelift dari Avanza generasi kedua ini muncul kemudian di Agustus 2015 dengan mengusung nama Grand New Avanza dan Grand New Veloz. Meski facelift tetapi banyak sekali perbedaan yang disodorkan baik dari sisi eksterior, layout dashboard, panel instrument, sampai kabin yang dibuat lebih senyap dan penggunaan teknologi mesin Dual VVT-i. Pada model terbaru ini pula diperkenalkan varian Veloz yang memakai mesin 1.300cc.
Muncul lebih dari satu dekade, maka sudah banyak perubahan desain yang terjadi pada Toyota Avanza. Awalnya Avanza tampil sederhana dan mementingkan fungsionalitas sebagai moda transportasi serbaguna. Kini mobil sejuta umat itu berubah jadi lebih stylish dan disusupi unsur-unsur elegan guna mendongkrak penampilannya.
Bagian gril depan misalnya, generasi pertama tampil simple dengan dua bilah horizontal yang dipadu lekuk bumper sederhana dengan pemakaian lampu utama berdesain lonjong. Bentuk grill dan bumper yang lebih sporty baru muncul pada Avanza tipe S. Desain paras depan inilah yang kemudian direvisi total pada generasi kedua, termasuk untuk tipe faceliftnya yang sekarang dipasarkan TAM. Perbedaan antara para depan All New Avanza dan Grand New Avanza paling mencolok adalah dari desain gril. Untuk Grand New Avanza, bagian ini dibuat lebih besar dengan bilah horizontal yang lebih banyak.
Perbedaan demi perbedaan juga bisa dilihat dari model desain belakang kendaraan tujuh penumpang ini. Pada awal kemunculannya cuma pakai lampu belakang berbentuk memanjang tegak lurus. Baru pada model facelift yang menggunakan teknologi mesin VVT-i, lampu belakang ini ditambah aksen bulat-bulat. Bentuk lampu belakang baru berubah total di generasi kedua, sementara pada tipe faceliftnya ditambahkan reflector sehingga lampu belakang terkesan makin lebar.
Diferensiasi antar generasi Toyota Avanza juga bisa dilihat dari model velg yang dipakai. Pada produksi tahun 2003-2005 desain velg berupa 6-spoke dengan model yang cukup rapat berkelir silver. Baru pada produksi 2006 desain velg 6-spoke ini dipermanis bentuknya, sementara Avanza tipe S pakai model velg yang berbeda dengan ukuran 15 inci. Bentuk velg berubah lagi pada generasi kedua dengan desain 4-spoke. Kemudian di tipe facelift yang muncul tahun lalu, bentuk velg dibuat lebih sporty dan memakai kombinasi warna aluminium dan hitam.
Interior
Selain sisi luar, evolusi Toyota Avanza juga terjadi pada ruang kabin. Layout dashboard di generasi perdana datang dengan warna hitam yang senada warna jok dan trim. Panel instrument juga dibuat sederhana tanpa dukungan MID (Multi Information Display). Meski tata etak dashboard dan bentuk jok serta trim masih serupa, tema warna berubah jadi beige saat facelift di tahun 2006 yang membuat ruang kabin terlihat lebih segar. Kini warna yang dipakai untuk dashboard Avanza jadi two tone color, senada dengan mobil-mobil modern lainnya.
Desain lingkar kemudi juga jadi hal yang diubah dan terus dipercantik dari berbagai generasi Avanza. Awalnya setir datang dengan model 3-spoke yang sederhana dan mengingatkan pada bentuk setir Toyota Kijang produksi tahun 2000-an. Baru di model facelift pertama desainnya sedikit dibedakan dan dipermanis, dan untuk tipe S mulai dipasang audio steering switch. Bentuk setir Avanza kemudina berubah lagi di generasi kedua juga tetap mempertahankan fitur control audio dibagian setir sebelah kiri untuk tipe termewahnya. Untuk facelift generasi kedua, setir ditambah juga aksen silver yang membuatnya terlihat mewah.
Di tengah-tengah dashboard tetap bercokol pusat hiburan bagi seluruh penumpang di ruang kabin selama perjalanan. Bedanya pada Avanza tipe awal masih memakai headunit Radio / Cassette. Sistem hiburan yang support sebagai pemutar CD baru dipasang pada Avanza tipe S sekitar tahun 2006. Namun kini piranti tersebut semakin advance karena sudah bisa memutar CD, MP3, Radio, bahkan terhubung dengan perangkat lain melalui sambungan USB dan Aux-In. Bahkan di Avanza facelift terbaru sudah datang dengan headunit model layar sentuh yang bisa untuk memutar audio video berbagai format serta ketersediaan ruang pemutar untuk CD atau DVD.
Hal berbeda dari desain di ruang kabin Avanza generasi ke generasi adalah control AC. Tema yang diangkat memang masih berupa cycle, namun terlihat sudah mengalami dua kali perubahan bentuk serta memakai tema warna black gloss di model terkini. Kemudian tuas transmisi Avanza juga sekarang ditambah aksen chrome biar terlihat makin elegan. Jok dengan ketinggian busa yang makin tebal serta motif pembungkusnya yang juga baru dan ditambahkan bagian tepinya agar makin nyaman buat seluruh penumpang merupakan perbedaan yang bisa ditemui pada jok Grand New Avanza serta Grand New Veloz.
Performa
Sudah muncul dalam dua generasi maka sudah dua kali pula PT Toyota Astra Motor (TAM) membenamkan jenis mesin yang berbeda untuk Toyota Avanza. Awalnya mesin Avanza menggunakan pasokan suplai bahan bakar injeksi konvensional, kemudian berubah jadi Variable Valve Timing Injection, kemudian berubah lagi jadi Dual VVT-I yang ditambah drive-by-wire pada Avanza model terbaru. Ini tentunya membuat sensasi berkendara masing-masing generasi Avanza berbeda.
Pada Avanza generasi awal, tenaga begitu terasa begitu berlimpah pada putaran mesin tinggi, ini mmebuat para pengenara yang ingin mengeksplorasi tenaga Avazna butuh menekan pedal gas lebih agresif. Namun sejak diperkenalkannya teknologi pengaturan katup variable model VVT-I maupun Dual VVT-I, tenaga yang tersalur sudah terasa sejak rpm menengah. Akibatnya proses produksi daya juga bisa digapai lebih smooth dan tentu ini berimbas pada konsumsi bahan bakar yang bisa ditekan lebih baik.
Pada model terbaru pedal gas terasa lebih enteng untuk diinjak dan menghasilkan laju yang signifikan, posisi duduk lebih ergonomis, dan untuk varian transmisi otomatis, sistem gearbox terasa jauh lebih “pintar”. Saat menemui jalan kondisi menanjak namun dibutuhkan akselerasi lebih sigap, maka tranmsisi akan melakukan kickdown dengan menurunkan posisi gigi dan melompatkan putaran mesin pada 5.500-6.000 rpm agar didapat akselerasi yang lebih baik. Dan hal ini berlangsung cepat sampai kondisi mobil kembali stabil dan gearbox kembali menyesuaikan dengan putaran mesin.
Pengalaman menggunakan Avanza dari generasi ke generasi membuat kami mengetahui benar bagaimana perbedaan dari mobil ini. Kenyamanan jadi hal yang selalu ditingkatkan Toyota pada produk MPV entry level-nya itu. Jika pada awal-awal produksi kaki-kaki Avanza dibuat rigid, atau bahkan terlalu rigid sehingga terasa sangat kasar jika mobil dipakai satu-dua penumpang, maka suspensi Avanza kini jauh lebih lembut.
Stigma Mini MPV Toyota ini dengan suspense ajrut-ajrutan sudah bisa dipastikan hilang pada generasi paling barunya. Kaki-kaki Avanza kini dibuat lebih lembut dan tidak ada lagi bantingan keras. Handlingnya juga lebih terasa presisi serta tak muncul lagi getaran pada dashboard serta suara mendengung dari luar ke ruang kabin yang terasa pada Avanza produksi awal. Para insinyur Toyota bahkan mengungkapkan jika tingkat kebisingan kabin Avanza terbaru telah berkurang 5 dB dibanding model-model sebelumnya.
Keamanan
Fitur-fitur yang menunjang keselamatan baik dari kemungkinan adanya gangguan keamanan dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab maupun resiko kecelakaan di jalan raya selalu ditingkatkan oleh Toyota pada model Avanza.
Jika di model yang pertama kali hadir, Avanza hanya dilengkapi teknologi alarm lock, maka kini fitur keselamatan sudah jauh lebih lengkap. Grand New Avanza kini mendapatkan beberapa fitur keselamatan baru yang tidak ada pada model sebelumnya, seperti kunci dengan immobilizer. Sistem kunci ini penting karena mesin baru akan merespon untuk bisa di starter jika menggunakan anak kunci yang memiliki kode sama dengan system kode di mesin. Sehingga tentu lebih menjamin tingkat keamanan mobil dari resiko kemalingan.
Kemudian pada Avanza terbaru juga ada fitur penunjang keselamatan penumpang di dalamnya. yaitu Side Impact Beam, sabuk keselamatan 3-titik untuk penumpang tengah di jok baris kedua, seatbelt untuk seluruh penumpang, serta rem dengan teknologi Anti-lock Braking System (ABS) di semua variannya.
Bagi pengemudi dan penumpang depan juga sudah ditambah dengan piranti keselamatan berupa dual SRS Airbags serta seatbelt with pretensioner and force limiter yang bisa mencegah cidera lebih parah saat terjadi benturan. Bagi penumpang yang kerap “nakal” untuk tidak memasang sabuk keselamatan selama perjalanan, maka di Avanza kini juga dipakai fitur seatbelt warning yang akan menyala dan berbunyi untuk menandai penumpang yang tak memakai sabuk keselamatan.
Konsumsi Bahan Bakar
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika dua kali penggantian mesin serta bebeerapa kali ditambahkan teknologi baru membuat Toyota Avanza kini semakin efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. Apalagi di Grand New Avanza ada indicator ECO yang bisa menjadi penuntun bagi pengemudi yang mau mendapatkan konsumsi bahan bakar paling optimal.
Mesin berkode 2NR-VE dengan Dual VVT-I dan teknologi drive-by-wire memang di atas kertas sudah menjelaskan jika supplay mesin ini setara dengan mobil-mobil modern. Injakan pedal gas juga semakin lembut, dan torsi maksimal bisa di dapat 200 rpm lebih rendah dari Avanza model sebelumnya.
Dari hasil pengujian, untuk All New Avanza Veloz ini konsumsi bahan bakar di perkotaan 12,5 km/liter, sementara saat pengujian di jalan tol konsumsi bahan bakarnya 18,5 km/liter. Sementara untuk pengujian model Grand New Avanza bermesin 1.300 cc dengan model transmisi manual konsumsi bahan bakar yang di dapat dikisaran 13,5 km/liter untuk pemakaian dalam kota dan 18.0 km/liter saat dipakai di jalan tol.
Catatan ini tentunya jauh lebih baik dibandingkan Avanza generasi pertama, meskipun mesin masih menggunakan modle gearbox yang serupa dan peraihan torsi maksimum yang masih setingkat.
Keseluruhan
Toyota Avanza memang sudah banyak berubah jika membandingkan dengan model sejenis satu dekade sebelumnya.Ia bukan lagi sekedar mobil Multi Purpose dengan mesin tangguh, kaki-kaki kuat, dan fleksibilitas daya angkut, tapi sudah berubah jadi kendaraan keluarga modern di kota besar yang ingin tampil lebih prestige.
Dari luar, kita akan menemukan Avanza yang berubah dengan sentuhan-sentuhan kemewahan, bilah-bilah grilnya dibuat lebih berciri khas, lekuk bodi yang dipercantik, dan bentuk buritan yang juga dibikin punya kesan lebih mewah. Sementara di dalam aura mobil modern pun ditonjolkan dnegan tema warna two-color yang selain terlihat lebih mewah, lebih segar, juga membentuk kesan lapang.
Pun dari balik bonet telah banyak teknologi baru yang disusupi pada mesin, begitupun mesinnya sudah dilakukan regenerasi agar lebih modern serta sesuai dengan perkembangan teknologi otomotif masa kini. Hasilnya, pengemudi Avanza akan mendapatkan respon mesin yang lebih baik diriingi konsumsi bahan bakar yang lebih efisien disbanding saat pertama kali Avanza lahir di 2003.
Butuh mobil avanza? Segera Pesan di » mobilkamu.com
Kekurangan dan Kelebihan Toyota Avanza
Mobil sejuta umat julukan ini langsung melekat hanya beberapa tahun berselang sejak Toyota Avanza pertama kali muncul 13 tahun silam. Telah banyak ubahan yang dilakukan PT Toyota Astra Motor (TAM) yang tentunya ini dalam upaya menjaga reputasi Avanza untuk tetap jadi mobil terlaris di Indonesia. Tetapi terkadang julukan itu malah menimbulkan ketidak nyamanan bagi sebagian orang yang ingin mendapat apresiasi lebih baik dari kendaraan yang dipakainya. Meksipun ini lebih kesoal selera pribadi.
Diluar julukan itu Avanza kini telah bertransformasi jauh lebih baik walau hal ini harus diikuti konsekuensi naiknya harga Toyota Avanza dua kali lipat dibanding saat pertama kali Avanza diperkenalkan Toyota sebagai kendaran keluarga berharga terjangkau untuk konsumen Indonesia. Kini Avanza jauh lebih modern, jauh lebih menyenangkan untuk dikendarai dan jauh lebih nyaman dipakai bersama keluarga.
Toyota Avanza Rating & Score
Exterior: 4 / 5 Stars
Konsumsi Bahan Bakar: 4 / 5 Stars
Interior: 4 / 5 Stars
Keamanan: 3 / 5 Stars
Performa: 4 / 5 Stars
Harga: 4 / 5 Stars
Keseluruhan: 4 / 5 Stars
Haruskah Saya Beli Mobil Ini?
Beli Mobil Ini Jika...
Anda merupakan keluarga yang kerap mengajak keluarga inti dan anggota keluarga lain, seperti kakek, nenek, atau saudara lainnya berlibur dalam atau luar kota. Daya angkut hingga tujuh penumpang dan bagasi yang masih cukup lapang demi menyimpan tas dan atau barang bawaan lainnya tentu menjadi kendaran tepat yang dibutuhkan sebagai moda transportasi.
Jangan Beli Mobil Ini Jika...
Anda membutuhkan mobil dengan ruang kabin mewah dengan layout dashboard futuristik, jok berlapis kulit premium atau beludru yang lembut. Tidak ada juga pengaturan tinggi rendah, maju mundur setir, atau fitur cruise control dan paddle shift demi menambah kenyamanan mengemudi.
Perbandingan Toyota Avanza
Toyota Avanza vs Daihatsu Xenia
Inilah pesaing terberat Toyota Avanza sesungguhnya. Dibangun berdasarkan platform yang sama, sasis yang sama, dan mesin yang sama, namun Xenia menggunakan merek Daihatsu. Meksipun antara Toyota dan Diahatsu masih dlaam lingkup perusahaan yang sama dan saling bekerja sama.
Walau mesin yang dipakai serupa tapi Daihatsu hanya menggunakan mesin1.3-liter. Jika Grand New Avanza kini menggunakan mesin berkode 1NR-FE untuk varian yang berkapasitas empat silinder 1.329 cc, dan kode 2NR-FE untuk tipe yang menggunakan kapasitas empat silinder 1.495 cc, maka Daihatsu Cuma pakai yang varian mesin 1.329 cc, ditambah varian dengan mesin 989 cc tiga silinder berkode EJ-VE.
Harga Daihatsu Xenia juga cenderung di bawah Avanza dengan tipe mesin 1.0-liter tiga silinder sebagai varian paling murah. Meski demikian pada tipe tertinggi, Daihatsu Xenia menawarkan ragam aksesoris yang lebih banyak, seperti LED Daytime Running Light (DRL) di bumper depan.
Toyota Avanza vs Honda Mobilio
Mobilio dari Honda juga jadi pesaing berat Avanza. Datang dengan desain modern dan stylish khas Honda, Mobilio seakan memuaskan dahaga para pencari Low MPV yang lebih bergaya. Apalagi sata itu Avanza masih dibayangi momok suspensi yang keras dan ruang kabin yang berisik karena sura dari luar mobil masih masuk hingga ke interior. Disini Honda melihat celah jika menyajikan mobil yang stylish dalam hal desain, suspensi empuk, dan interior nyaman adalah solusinya.
Namun tentunya Toyota tak tinggal diam. Tahun lalu Grand New Avanza dan Grand New Veloz diperkenalkan. Desainnya berubah cukup banyak dan menyajikan nuansa yang lebih modern sekaligus lebih elegan dari model sebelum-sebelumnya. Ruang kabin juga diracik lebih baik yang membuat keduanya baik avanza maupun Mobilio kini ada di level yang sama baiknya.
Tinggal sesuaikan dengan dana yang ada. Jika Honda mematok harga mobilio paling murah Rp 180,5 juta untuk tipe S transmisi manual, maka starting price Toyota Grand New Avanza ada di Rp 184,2 juta untuk tipe E bertransmisi manual.
Toyota Avanza vs Nissan Grand Livina
Meskipun sama-sama ada di kelas MPV entry level tetapi cukup banyak diferensiasi antara Avanza dengan Livina. MPV Nissan ini punya desain yang cenderung lebih pipih dari Avanza dengan ketinggian bodi yang juga lebih pedek dari Avanza.
Menyoal mesin, Livina juga memiliki beberapa keunggulan seperti gapaian tenaga puncak hingga 109 hp serta telah disematkannya teknologi CVT pada transmisi. Sesuatu yang tidak ada pada Avanza. Khusus untuk tipe transmisi otomatis, selain jenis gearbox yang berbeda, Livina pun telah memakai mode transmisi 5 percepatan, sementara Avanza 4-speed.
Meski masalah selera, desain Livina juga menurut kami lebih manis dibanding Avanza. Namun semua itu dibawar dengan harga Nissan Grand Livina yang jauh di atas Avanza, bahkan lebih mahal dari Mobilio. Livina ditawarkan Nissan dengan harga termurah Rp 200,9 juta atau terpaut lebih dari Rp 5 juta dibanding Avanza terbaru.
Toyota Avanza vs Suzuki Ertiga
Sebelum Avanza lahir, Suzuki sebenarnya sudah punya Low MPV yakni Carry dan APV. Keduanya pun cukup sukses dipasaran. Dan ketika lahir Ertiga, model Suzuki ini juga tak kalah banyak dicari masyarakat Indonesia.
Tetap bermain di Low MPV, bedanya Eriga dengan Carry dan APV, Suzuki menggunakan bonet untuk meletakkan mesin, sementara dua model sebelumnya mesin di posisikan di bawah jok pengemudi dna penumpang depan. Kehadiran Ertiga juga turut meramaikan peta persaingan Avanza sebagai Rajanya Low MPV di Indonesia.
Dari sisi spesifikasi mesin Ertiga hanya diperkuat mesin berkapasitas silinder 1.3-liter tanpa ada varian mesin 1.500 cc. Meski demikian jika Avanza punya varian Veloz sebagai model dengan penampilan lebih sporty dan fitur yang lebih lengkap, maka Ertiga punya varian Sporty untuk yang bernuansa sport dan varian Ertiga Dreza untuk yang suka dengan kesan elegan. Baik Suzuki maupun Toyota juga sama-sama melengkapi varian modelnya dnegan tipe transmisi manual serta otomatis.
Harga yang dipatok Suzuki untuk Ertiga sedikti di bawah Avanza, yakni mulai Rp 183 juta. Bahkan Suzuki juga memisah varian Ertiga yang hanya dilengkapi transmisi manual, transmisi otomatis, yang ditambah fitur Airbags, atau fitur Airbags dengan ABS, atau tipe tertinggi Ertiga Dreza.